Selasa, 07 Mei 2013

Tanah



TANAH

Tanah merupakan hasil dari pelapukan yang terjadi pada batuan yang cukup lama (batuan yang melapuk)

Pelapukan adalah hancurnya batuan yang berasal dari gumpalan atau ukuran besar menjadi butiran yang kecil, sampai menjadi butiran yang sangat halus seperti tanah.
Pelapukan pada tanah terjadi karena adanya tenaga eksogen.
Jenis Pelapukan:
  1. Pelapukan Fisika/Fisis/mekanik: pelapukan yang disebabkan oleh tenaga dari alam, contoh suhu, tekanan, angin, air, gelombang laut, matahari 
  2. Pelapukan kimia: pelapukan yang disebabkan oleh bahan kimia yang bersifat melapukkan, contoh hujan asam, besi berkarat karena proses oksidasi oksigen dan air 
  3. Pelapukan biologi/organis: pelapukan yang disebabkan oleh aktivitas makhluk hidup, contoh: akar tumbuhan, lumut, bakteri, jamur, rayap
Bagian Tanah
  •  lapisan atas: terbentuk dari hasil pelapukan batuan dan sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati (humus) 
  • lapisan tengah: terbentuk dari campuran antara hasil pelapukan batuan dan air. Lapisan ini disebut juga tanah liat
  • lapisan bawah: terdiri dari bongkahan batu 
  • batuan induk: berupa batuan yang padat
Jenis tanah
No
Jenis Tanah
Ciri dan Sifat
Manfaat / Baik Untuk
1
Humus
Ø Berasal dari mikroorganisme yang telah mati dan membusuk
Ø Berada di lapisan atas
Ø Sangat SUBUR (cocok untuk pertanian)
Ø Berwarna gelap (kehitaman)
Ø Bersifat gembur
Ø Banyak terdapat di hutan tropis
Lahan pertanian
2
Vulkanik
Ø Berasal dari letusan Gunung berapi
Ø SUBUR (cocok untuk pertanian)
Ø Terdapat di lereng-lereng gunung
T
Kelapa, karet, dan kopi
3
Endapan
(ALUVIAL)
Ø Berasal dari endapan lumpur yang terbawa oleh air hujan ke dataran rendah
Ø SUBUR karena berasal dari kikisan tanah humus (cocok untuk pertanian)
Ø Terdapat di daerah datar sepanjang aliran sungai.
Lahan pertanian, palawija seperti padi.
4
Kapur
Ø Berasal dari pelapukan batu kapur (Mengandung batuan kapur)
Ø Sedikit humus
Ø Mudah dilalui air
Ø Dapat menetralkan keasaman tanah
Ø Digunakan sebagai pembuatan kapur tulis.
Ø Sangat cocok untuk tumbuhan jati.
penanaman ubi kayu, pohon jati, dan kapuk, bahan bangunan, penimbun sebelum didirikan bangunan, pondasi bangunan, campuran batu marmer, keramik, dan adonan semen
5
Gambut
(Organosol)
Ø Berasal dari pelapukan tumbuhan rawa yang belum sempurna
Ø Terbentuk di daerah rawa-rawa
Ø Susunannya berongga
Ø Mudah terbakar
Ø Tidak dapat menahan air
Ø Berwarna gelap (kecoklatan hingga hitam)
Ø Bersifat asam
Ø Sedikit humus
Ø Kurang Subur (tidak cocok untuk pertanian karena derajat keasaman tinggi)
Ø Tekstur LUNAK dan BASAH,
Ø Banyak di Kalimantan, Sumatera Timur, dan Papua
Bahan bakar pembangkit listrik
6
Podzolik
Ø Berasal dari pelapukan batuan yang banyak mengandung kuarsa
Ø Mudah ditemukan di daerah pegunungan yang bercurah hujan tinggi dan beriklim sedang Kurang Subur (mineralnya hanyut bersama air hujan)
Ø Warna Merah, Kuning, Coklat
Ø Tekstur berpasir
Ø Ph (keasaman) rendah,
Ø Daya simpan unsur hara sangat rendah
perladangan palawija dan perkebunan karet, kopi,teh, kina dan buah-buahan.
7
Laterit
(Tanah merah)
Ø Tanah yang tercuci air hujan, sehingga unsur hara telah hilang meresap dan mengalir ke dalam tanah
Ø Berada di lapisan bawah
Ø Berwarna kemerah-merahan
Ø Tidak subur karena tidak mengandung humus.
Ø Mengandung zat MINERAL dan KIMIA (Timah,Mangan, Besi, dan alumunium
Ø Dari penambangan
Tanaman Jambu Mete
Pembangunan KUIL
8
Liat (LEMPUNG)
Ø Banyak mengandung unsur mineral
Ø Bersifat plastis/lentur
Ø Tidak tembus air
Ø Daya serap terhadap air rendah
Ø Lengket
Ø Mudah dibentuk ketika basah
Membuat gerabah, genting,
Keramik
9
Pasir
(Regosol)
Ø Terbentuk dari pelapukan batuan beku dan sedimen yang tidak berstruktur.
Ø Mudah dilalui air (bersifat porous)
Ø Sedikit bahan organik
Ø Tidak begitu subur, kecuali di sekitar gunung berapi,
Ø Butiran kasar
Ø Kurang baik untuk pertanian karena sedikit mengandung sedikit humus, tetapi cocock digunakan sebagai bahan bangunan.
Bahan Bangunan
10
Kaolin
Ø Sama dgn tanah liat
Ø merupakan tanah liat yang bermutu tinggi dan banyak warnanya
untuk bahan baku keramik, cat dan bahan industri lainnya.

Cara Menjaga Kesuburan Tanah
  1. reboisasi 
  2. sengkedan/ terasering (Sistem lahan bertingkat pada tanah yang miring untuk mencegah erosi) 
  3. mencegah pengikisan tanah
    • pengikisan karena air hujan/sungai disebut erosi 
    •  pengikisan karena air laut disebut abrasi/marine 
    • pengikisan karena angin disebut deflasi/korasi 
    • pengikisan karena es/salju disebut gletser/glasial
  4. tidak melakukan illegal logging
  5. dibajak/ disiram 
  6. dipupuk:
    • pupuk kompos: daun-daun tumbuhan 
    • pupuk kandang: kotoran hewan 
    • pupuk kimia: buatan pabrik (urea, kcl, ZA, TS)
  7. sistem tumpang sari (1 lahan ditanami lebih dari 1 tumbuhan) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar