Selasa, 07 Mei 2013

Batuan



BATUAN

Berdasarkan proses terbentuknya, terdapat tiga jenis batuan yang menyusun lapisan kerak bumi.
a.  Batuan Beku (Batuan Magma/Vulkanik)
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari magma dan lava yang membeku. Magma merupakan benda cair yang sangat panas dan terdapat di perut bumi. Magma yang mencapai permukaan bumi disebut lava. Semula batuan beku berupa lelehan magma yang besar.
Berdasarkan tempat terjadinya proses pembekuan. batuan beku dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
l) Batuan Beku Dalam
Batuan beku dalam terjadi dari pembekuan magma secara perlahan-lahan di dalam kulit bumi yang jauh dari permukaan bumi. Batu ini berwarna putih sampai abu-abu (kadang-kadang jingga) sehingga banyak digunakan untuk menghias taman atau bangunan. Contoh batuan beku dalam adalah batu granit.
2) Batuan Beku Luar atau leleran
Batuan beku luar terjadi dari pembekuan magma secara tiba-tiba di permukaan bumi. Batuan beku luar seperti ini disebut batu kaca atau obsidian. Ada juga batuan beku luar yang mengandung rongga-rongga yang berisi banyak gas. Batuan seperti ini disebut batu apung atau batu timbul. Contoh yang lain adalah batu basal. Batu basal terbentuk dari pendinginan magma yang gasnya telah menguap, terdiri atas kristal-kristal yang sangat kecil, berwarna hijau keabu-abuan, dan berlubang-lubang.
3) Batuan Beku Korok
Pembekuan yang terjadi di bagian dalam bumi berjalan lambat. Oleh karena itu, terjadilah pendinginan cairan magma di sela-sela saluran magma. Pendinginan cairan magma itu menyebabkan terbentuknya batuan. Batuan seperti itu disebut batuan korok. Contoh batuan beku korok adalah granit posfer dan diorit.

Tabel jenis-jenis batuan beku
Nama Batuan
Ciri dan Manfaatnya
Proses Terbentuknya
1. Batu obsidian
Disebut juga batu kaca. Berwarna hitam atau cokelat tua, permukaannya halus dan mengilap. Digunakan untuk alat pemotong dan mata tombak.
Berasal dari magma yang membeku dengan cepat di permukaan bumi.
2. Batu granit
Tersusun atas butiran yang kasar. Ada yang berwarna putih dan ada yang berwarna keabu-abuan. Terdiri atas 3 jenis mineral yaitu feldspar merah muda atau kelabu, kuarsa putih dan mineral hitam (mika). Dimanfaatkan untuk bahan bangunan.
Berasal dari magma yang membeku di dalam kerak bumi. Proses pembekuan ini berlangsung secara perlahan. Jadi, batu ini termasuk batuan beku dalam.
 3. Batu basal
Disebut juga batu lava. Berwarna hijau keabu-abuan, terdiri dari butiran yang sangat kecil, berongga. Dimanfaatkan untuk bahan bangunan.
Berasal dari magma yang membeku di bawah lapisan kerak bumi, tercampur dengan gas sehingga berongga-rongga kecil.
4. Batu andesit
Berwarna putih keabu-abuan dan butirannya kecil seperti pada batu basal. Dimanfaatkan untuk membuat arca dan bangunan candi.
Berasal dari magma yang membeku sangat cepat di bawah kerak bumi.
5. Batu apung
Berwarna cokelat bercampur abu-abu muda, memiliki banyak rongga, ringan dan mengapung di air. Digunakan untuk mengampelas kayu dan sebagai bahan penggosok.
Berasal dari magma yang membeku di permukaan bumi

b. Batuan Endapan (Batuan Sedimen)
Batuan endapan adalah batuan yang terbentuk dari endapan hasil pelapukan batuan. Batuan ini dapat pula terbentuk dari batuan yang terkikis atau dari endapan sisa-sisa binatang dan tumbuhan.
Nama Batuan
Ciri dan Manfaatnya
Proses Terbentuknya
1. Batu konglomerat
Terdiri atas kerikil-kerikil yang permukaannya tumpul/bulat. Batu-batu dan pasir merekat satu sama lainnya. Batuan ini banyak digunakan sebagai bahan bangunan.
Berasal dari endapan hasil pelapukan batuan beku.
2. Batu breksi
Terdiri atas kerikil-kerikil yang permukaannya tajam, berpori dan tembus air. Batuan ini banyak dimanfaatkan sebagai bahan bangunan.
Berasal dari endapan hasil pelapukan batuan beku.
3. Batu pasir
Terdiri atas butiran-butiran pasir, berwarna abu-abu, merah, kuning, atau putih. Batuan ini banyak dimanfaatkan sebagai bahan bangunan.
Berasal dari endapan hasil pelapukan batuan beku yang butirannya kecil-kecil.
4. Batu serpih
Terdiri dari butiran-butiran batu lempung atau tanah liat, berwarna abu-abu kehijauan, merah, atau kuning. Dimanfaatkan sebagai bahan bangunan
Berasal dari endapan hasil pelapukan batuan tanah liat
5. Batu kapur
Terdiri dari butiran-butiran kapur halus, berwarna putih agak keabu-abuan, membentuk gas karbondioksida jika ditetesi asam, sebagai bahan campuran pembuat semen.
Berasal dari endapan hasil pelapukan tulang dan cangkang hewan-hewan laut
Berdasarkan jenis zat pengangkutnya batuan sedimen dibedakan, yaitu :
  1. Batu sedimen aeolis : batuan hasil proses pengangkutan oleh angin
  2. Batu sedimen aluvial : batuan hasil proses pengangkutan dan pembentukan oleh air yang mengalir. Contoh : delta di muara sungai
  3. Batu sedimen marin : batuan hasil proses pengangkutan dan dibentuk oleh air laut. Contoh : sand-dune di pantai
  4. Batu sedimen glasial : batuan hasil proses pengangkutan dan pembentukan oleh gletser atau es yang mengalir
c. Batuan Malihan (Metamorf)
Batuan malihan (metamorf) berasal dari batuan sedimen yang mengalami perubahan (metamorfosis). Batuan sedimen ini mengalami perubahan karena mendapat suhu/panas yang sangat tinggi, tekanan yang sangat kuat dari dalam Bumi dan waktu yang sangat lama. Jika mendapat panas terus-menerus, batuan ini akan berubah menjadi batuan malihan.
Nama Batuan
Ciri dan Manfaatnya
Proses Terbentuknya
1. Batu genes  
    (gneiss)
Berwarna putih keabu-abuan dan keras. Batu genes dimanfaatkan untuk membuat barang kerajinan seperti asbak, vas bunga, dan patung.
Berasal dari batuan pluto granit yang mengalami metamorfosis karena panas dan tekanan.
2. Batu marmer
    (pualam)
Berwarna putih dan ada yang hitam, keras, dan permukaannya halus. Jika ditetesi asam mengeluarkan bunyi mendesis. Marmer biasa digunakan untuk membuat meja, papan nama, batu nisan, dan pelapis dinding bangunan atau lantai
Berasal dari batuan kapur
yang mengalami metamorfosis
karena panas dan tekanan.
3. Batu sabak
Berwarna abu-abu tua, mudah terbelah tipis-tipis, dan permukaannya kasar. Sebelum ada kertas, batu sabak dimanfaatkan sebagai papan untuk menulis.
Berasal dari batuan serpih
yang mengalami metamorfosis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar